Sunday, 25 August 2013

MaNisNyER bIjI-BiJi DElIMa...

tarbiyah, perkataan yang ringkas, namun mempunyai maksud yang sangat tersendiri..

hakikat  tarbiyah bukanlah untuk membongkar segala kelemahan kita, namun memperbaiki segala kelemahan agar ia menjadi kekuatan. dan ianya bukanlah hanya terhenti dalam melakukan pembaikan pada diri namn jauh memberikn manfaat kepada manusia dan mengajak mereka merasai keenakkan cinta Allah. lupakah kita tentang firman Allah yang bermaksud:

 “….dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang nereka, lalu Allah selamatkan kamu daripada neraka itu..” (ali-Ìmran: 103)

>teringat kata2 orang putih,
hardship are supposed to soften us not harden us. if we find that hardship are making us harder inside, it is sign that we are depending on ourselves instead of allah..

Benar kata Dr Majdi al-Hilali

: “Termasuk buah yang besar hasil dari manifestasi cinta yang benar adalah tumbuhnya rasa belas kasih dari orang yang mencintai Allah terhadap orang lain. Maka dari itu, anda akan menemukan orang yang mencintai Allah ini selalu berbelas kasih kepada makhluk lain dan bersungguh-sungguh mengajak mereka untuk menyembah Allah.”.

POKOKNYA, jiwa yang pernah direndamkan dalam lumpur jahilliyah pasti akan ingin menyebarkan buah2 delima disaluti biji2 keimanan yang segar kepada kawan2nya. kerana dia tahu betapa masamnya, hangitnya bau jahilliyah yang disaluti lumpur.

dan diri ini percaya, dalam setiap jiwa insan, pasti wujud sekelumit perasaan ingin kembali pada fitrah penciptaan manusia yakni beriman pada Rabbnya.
tidak heranlah, sang pemuda yang gagah yang hebat dengan pedangnya, Saidina Umar akhirnya merebahkan dahinya sujud menjadi hamba dengan hanya mendenagr bacaan surah tahaa..
itulah hakikat hidayah Allah, ia adalah anugerah  istimewa yang tidak ternilai harganya. Kerana itu, saat hidayah menyapa hati, jangan biarkan ia berlalu pergi. Mulailah menapak satu langkah ke hadapan dan ia akan pastinya akan disusuli seribu langkah dengan penuh keyakinan.

ingatlah perubahan itu tidak mustahil tuk dilaksanakan....

No comments:

Post a Comment